Ads 468x60px

Social Icons

Rabu, 06 Agustus 2014

Membuat File Installer dengan Inno Setup

File Installer adalah Gabungan Beberapa File yang dicompres sehingga menjadi satu paket Instalasi. Karena Pada dasarnya, Proses Instalasi Aplikasi Hanya melakukan EkstrackFile ke direktori C:\Program Files. Tujuannya sederhana; agar tidak merepotkan End User pada saat pendistribusian Program. Membuat File Instalasi Merupakan Proses Akhir sebelum pendistribusian program.Biasanya menggunakan Tools-Tools seperti; Inno setup, SFX Tools, Advanced Installer,Installshield Express dan lain sebagainnya. Meskipun ada juga yang membuat Installer Sendiri (dilakukan Oleh Developer Aplikasi Besar seperti Adobe, Oracle dan sebagainya). Sayangnya, sebagian orang masih bingung bagaimana membuat File Setup alias FileInstaller Apalagi Kalo Aplikasinya menggunakan MySQL sebagai Databasenya. Padahalperan dari sebuah file installer sangatlah Vital bagi kemudahan User menggunakan Aplikasiyang kita buat. Sebelum Melanjutkan ke Tahap Pembuatan File Setup. Ada Beberapa Bahan yang harus sobat Siapkan.
  1. Inno Setup 5.5.5 (atau versi lainnya)
  2. File program yang akan dibuat setup pastinya :D
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Sobat harus compile dulu programnya, setelah itu hasil compile beserta file-file pendukungnya seperti report, skin, .dll, .ocx, dll wajib anda tempatkan dalam satu folder. Ini contoh yang aku buat:
  • Setelah itu jalankan program Inno Setup 5 (silakan pakai google klo belum dapat, ini program gratis), tampilan awal akan seperti ini :
  • Karena sebelumnya kita memilih cara menggunakan Wizard, maka kita akan dipandu dalam pembuatan installernya hingga selesai. Klik Next.
  • Pada menu ini ada beberapa bagian yang mungkin harus anda isi, antara lain :

          Application name : Nama aplikasi yang akan dipergunakan oleh end user
          Application version : versi dari program yang kita buat (terserah aja)
          Application publisher : Ini nama pembuat program tersebut
          Application website : Website si pembuat program
          Klo sudah klik Next
  • Tahap ini Anda dapat menentukan:

          Application destination base folder : Untuk menentukan lokasi tempat
          program kita di instal di directory apa, secara default di Program Files, 
          tapi anda bisa tentukan di lokasi yang lain dengan memilih Custom.
          Application folder name : Nama folder tempat aplikasi anda nantinya
          Klo sudah klik Next
  • Pada tahap ini anda wajib menentukan file yang telah dicompile dan file-file pendukung lainnya, dapat berupa file terpisah dan folder-folder tertentu yang didalamnya ada file khusus, misalnya : di lokasi file saya, ada folder foto yang didalamnya ada foto-foto pegawai, supaya tidak ribet di kemudian hari, maka folder tersebut saya sertakan. Klo sudah klik Next
  • Di tahap ini anda menentukan pengaturan di Start Menu
  • Menu berikutnya, anda dapat memberikan semacam EULA (End User License Agrement) semacam informasi tentang lisensi dari program yang anda buat, anda WAJIB MEMBUATNYA DALAM BENTUK TEXT, bisa menggunakan Notepad atau program text lainnya, harus berextensi .txt, untuk penyimpananya text ini bebas.
  • Pada bagian ini anda bisa menentukan pemakaian bahasa, fungsinya supaya orang lain yang hendak menginstall program bisa memilih bahasa yang mereka pahami. Bisa dipilih semua atau tertentu saja.
  • Pada tahap ini anda menentukan :

          Custom compiler output folder : secara default program anda akan 
          di install di C:\Program Files
          Compiler output base file name : nama installernya, pada umumnya 
          namanya Setup, Install, MSI 
          Custom setup icon file : menentukan sendiri icon/gambar installernya, 
          biasanya kan gambarya CD/Kotak CD-Rom
          Setup password : supaya ketika orang ingin install program, harus tahu 
          terlebih dulu passwordnya, klo tidak tahu ya… tidak bisa lanjut installnya.
  • Kalo yang ini langsung klik Next aja
  • Akhirnya kelar juga, klik Finish untuk mengakhirinya, dan proses compile setup akan segera dimulai setelah anda klik Finish.
  • Pilih Yes saja klo dirasa sudah yakin beres, klik No untuk memberikan opsi lain, apakah opsi tersebut bisa dilihat di bagian akhir.
  • Pilih Yes untuk menginstall script, gunanya, supaya nanti setelah installernya jadi, trus dirasa masih ada yang kurang, kita bisa gunakan script tersebut untuk memperbaikinya, tanpa harus menginstall mulai dari wizard awal lagi.
  • Nah, setelah proses compile selesai, akan ditampilkan script hasil install, disinilah nanti kita bisa edit, menambah atau mengurangi opsi installnya.
  • Dan, ini hasil installernya

Bagaimana menggunakan script dari Inno Setup dan apa fungsinya?
  • Misalnya kita membutuhkan hak akses untuk menginstallnya, misalnya : program tersebut hanya bisa di install oleh seorang administrator, nah, di script yang telah ada kita sisipkan perintah berikut :  PrivilegesRequired=admin
  • Bisa juga kita tambahkan parameter untuk menempatkan file-file lain ke folder tertentu di Windows. Misalnya : file .OCX dari crystal report, nah, file tersebut seharusnya berada di dalam folder C:\Windows\System32 supaya program kita berjalan tanpa masalah, hanya saja, ketika kita melakukan compile, file-file tersebut tidak secara otomatis di letakkan ke folder C:\Windows\System32, makanya kita tambahkan baris berikut ke dalam scriptnya :
Source: “ComCtl32.ocx”; DestDir: “{sys}”; Flags: restartreplace sharedfile regserver
  • Setelah dirasa cukup, saatnya kita build ulang installer kita, anda bisa klik pada icon bergambar panah warna hijau. Apabila terjadi kesalahan seperti berikut ini:
  • Jelas, ini terjadi karena file ” ComCtl32.ocx ” tidak ada di dalam folder dimana file-file dan folder sumber installernya berada. Anda harus letakkan file tersebut bersama file sumber lainnya. Klo tidak ada masalah, maka tidak akan tampil apa-apa, hehehhe… coba saja cek di C:\Windows\System32 apakah benar file ” .OCX ” sudah ada di sana.


1 komentar: